Pemetaan Database Rawan Konflik Buleleng Cegah Konflik Berlarut

Kamis, 14 Desember 2023 Analis Kebijakan Bidang Sosial dan Pemerintahan, Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) Kabupaten Buleleng, Ketut Arsudipta, SE bersama tim melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait tindaklanjut hasil penyusunan Kelitbangan 2023. Kali ini mengunjungi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, terkait tindaklanjut rekomendasi atas Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng.

Tim Monev Balitbang Inovda diterima Plt. Kabid Kewaspadaan Nasional, I Putu Aswin, SE. Sesuai penjelasannya, bahwa rekomendasi hasil kelitbangan sudah ditindaklanjuti terkait upaya-upaya dalam meminimalisir potensi konflik secara dini. Pendekatan dilakukan melalui sosialisasi dan koordinasi dengan pihak terkait melalui pembentukan forum komunikasi, tim terpadu dengan melibatkan berbagai pihak dalam bentuk rapat koordinasi, sosialiasasi kepada masyarakat, siswa, mahasiswa dan tokoh-tokoh agama maupun adat serta dalam bentuk pengupayaan jalan damai. Kajian ini sangat berdampak signifikan dengan tidak berlarutnya konflik, dan diselesaikan kesepakatan damai serta menekankan akibat hukum yang sangat merugikan jika terjadi perselisihan.

Dari bentuk tindaklanjut sesuai tersebut di atas, Badan Kesbangpol sudah menuangkan ke dalam program kegiatan, diantaranya pembentukan forum kerukunan umat beragama, forum pembauran kebangsaan, forum kewaspadaan dini masyarakat, tim terpadu penanganan konflik sosial, tim koordinasi pemantauan orang asing dan ormas asing, dan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Badan Kesbangpol juga sudah berkoordinasi dengan instansi Forkompinda, Forum Agama, Majelis Desa Adat, OPD Pemkab Buleleng, Ormas dan Instansi Vertikal seperti Imigrasi dan Otoritas Pelabuhan Laut. Sedangkan terkait kendala dalam pelaksanaan tindaklanjut rekomendasi hasil Kelitbangan secara garis besar kendala yang dihadapi cukup kecil yaitu adanya kesepakatan yang masih tidak dipatuhi karena adanya emosional yang masih terbawa oleh pihak-pihak yang berselisih atas ketidakpuasan atas penyelesaian yang sedang berproses. #Sck.