(0362) 27719
balitbang@bulelengkab.go.id
Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah

KONDISI TOPOGRAFI KABUPATEN BULELENG

Admin balitbang | 05 Agustus 2022 | 2423 kali

Bila ditinjau dari kondisi topografi menurut besarnya kemiringan lereng, perbedaan ketinggian dari permukaan laut serta bentang alamnya, maka Kabupaten Buleleng dapat dikelompokkan menjadi empat satuan topografi yaitu daerah datar dengan tingkat kemiringan 0 – 1,9 %, landai dengan tingkat kemiringan 2 – 7,9 % dan 8 – 24,9 %, daerah miring dengan tingkat kemiringan 25 – 39,9 %, dan daerah terjal dengan tingkat kemiringan > 40%.

 

·      Daerah Datar

Sebagian kecil wilayah Kabupaten Buleleng merupakan daerah datar yaitu 8,98% (12.264,75 ha). Kecamatan yang memiliki persentase daerah datar yang lebih dominan dibandingkan dengan daerah miringnya adalah Gerokgak 19,59% (6.984,00 ha), Seririt 16,26% (1.818,00 ha) dan Buleleng 23,97% (1.125 ha).

 

·      Daerah Landai

Sebagian besar dari luas wilayah merupakan daerah landai yaitu mencapai 51,41% (70.226,00 ha). Sisanya, sekitar 40% merupakan daerah miring dan terjal.  Kecamatan yang memiliki prosentase daerah landai yang lebih dominan adalah Seririt, Banjar, Sukasada, Buleleng, Sawan, Kubutambahan, dan Tejakula. Sedangkan wilayah kecamatan lainnya, perbandingan daerah miring dengan daerah landainya hampir sebanding.

 

·      Daerah Miring

Meskipun daerah miring luasnya kurang dari seperlima, namun pada beberapa wilayah kecamatan, daerah-daerah miring ini luasnya hampir dan bahkan lebih dari sepertiga luas wilayah kecamatannya. Pada beberapa wilayah kecamatan, seperti Busungbiu dan Tejakula memiliki persentase daerah miring yang relatif besar dibandingkan dengan wilayah kecamatan lainnya. Persentase daerah miring pada kecamatan-kecamatan yang disebutkan tersebut berturut-turut adalah 36,02%, dan 29,63 %.

 

·      Daerah Terjal

Daerah terjal yang cukup dominan tersebar di Kecamatan Busungbiu (51,52 %), Gerokgak (37,76 %), dan Tejakula (20,18 %).

 

Selanjutnya, berdasarkan letak ketinggian tempat, dikelompokkan menjadi empat ketinggian yaitu dataran rendah (0 – 24,9 m dpl dan 25 – 99,9 m dpl), dataran sedang (100 – 499,9 m dpl), dataran tinggi (500 – 999,9 m dpl), dan pegunungan (>1000 m dpl). 

 

·      Dataran Rendah

Hanya seperempat dari luas kabupaten (36281,00 ha) merupakan daerah dataran rendah. Selebihnya merupakan dataran sedang, tinggi dan pegunungan. Wilayah kecamatan yang prosentase lahannya sebagian besar merupakan dataran rendah adalah Gerokgak (51,50 %), Seririt (40,66 %), dan Buleleng (57,95 %).

 

·      Dataran Sedang

Secara umum, Kabupaten Buleleng termasuk pada daerah dataran sedang, kecuali di Kecamatan Sawan daerahnya lebih banyak termasuk dataran tinggi dan pegunungan.

 

·      Dataran Tinggi

Hampir semua kecamatan memiliki wilayah dataran tinggi, kecuali Kecamatan Buleleng. Prosentase luas dataran tinggi terhadap luas wilayah kecamatannya yang paling besar adalah Kecamatan Busungbiu.

 

·      Pegunungan

Untuk wilayah-wilayah kecamatan yang persentase luas lahannya cukup besar merupakan pegunungan adalah Kecamatan Banjar (32,16 %), Sukasada (43,79 %), dan Sawan (44,31%). (Balitbang/21).