0

KONDISI GEOLOGI KABUPATEN BULELENG

Admin | 05 Agustus 2022 | 2067 kali

Stuktur yang ada di daerah Kabupaten Buleleng pada umumnya terdiri dari sesar/fault yang diperkirakan terdapat di daerah Kecamatan Gerokgak, yaitu dua busur sesar yang sejajar memanjang ke arah barat timur, yang berada pada formasi batuan gunung api Pulaki yang terdiri dari Breksi dan Lava. Dua buah sesar mendatar yang diperkirakan terdapat di daerah ujung barat Pulau Bali (diantara Formasi Prarat Agung yang dominan ditutupi oleh batuan gamping dengan formasi palasari yang terdiri batu pasir, konglomerat dan batuan Gamping Terumbu).

Dua buah sesar lagi yang diperkirakan berada di daerah Kecamatan Tejakula yaitu terletak di antara formasi Batuan Tufa dan Endapan Lahan Buyan, Bratan dan Batur dengan formasi Buyan Bratan dan Batur Purba.

Di samping struktur tersebut diatas masih diketemukan pula struktur pelapiasan pada batuan tufa, lahar dan breksi, sedangkan struktur kekar berlembar terdapat pada satuan batuan lava dari kelompok batuan api buyan bratan purba.

Kendala fisik lainnya adalah berupa erosi dan gerakan tanah seperti adanya longsoran. Untuk erosi bagian barat dapat dijumpai di daerah Kecamatan Gerokgak, dan daerah Prapat Agung, sedangkan pada bagian timur proses erosi terjadi di daerah di sekitar Tejakula. Pada umumnya bagian-bagian tersebut merupakan proses erosi yang terjadi secara intensif, karena sebagian besar tanah penutup telah hilang, sehingga tampak batuan dasarnya.

Gerakan tanah berupa longsoran yang terjadi disebabkan oleh perpindahan masa batuan dari tempat yang relatif tinggi kebagian yang lebih rendah, untuk daerah Buleleng banyak dijumpai di daerah sepanjang jalan antara Singaraja-Kintamani dan beberapa daerah antara jalan Singaraja-Bedugul (Danau Beratan). (Balitbang/21)