(0362) 27719
balitbang@bulelengkab.go.id
Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah

KARAKTERISTIK SEKTORAL DI BULELENG

Admin balitbang | 04 Juli 2022 | 1195 kali

Analisis untuk mengidentifikasi karakteristik sektor-sektor dalam PDRB di Kabupaten Buleleng menggunakan alat analisis Tipologi Klassen. Tipologi Klassen pada dasarnya digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi pola perkembangan suatu daerah. Namun pada lingkup yang lebih kecil dapat digunakan sebagai alat analisis identifikasi pola perkembangan lapangan usaha dalam PDRB. Kriteria yang digunakan untuk membagi daerah kecamatan dalam penelitian iniadalah sebagai berikut:

 

·     Daerah cepat maju dan cepat tumbuh, yaitu daerahyang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dibanding rata-ratakabupaten.

·    Daerah maju tapi tertekan,yaitu daerah yang memiliki pendapatan perkapita lebihtinggi, tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibanding dengan rata-rata kabupaten.

·     Daerah berkembang adalah yaitu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi, tetapi tingkat pendapatan perkapita lebih rendah dibanding rata-rata kabupaten.

·     Daerah relatif tertinggal yaitu adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhandan pendapatan perkapita yang lebih rendah dibanding dengan rata-rata kabupaten.

 

 

Tipologi Klassen pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan per kapita daerah. Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen, sektor yang berada pada kuadran I yaitu dengan kategori Maju dan Tumbuh Pesat adalah:

 

·      Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

·      Pertambangan dan Penggalian

·      Informasi & Komunikasi

·      Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib

·      Jasa Pendidikan

 

 

Sektor Industri Pengolahan berada pada kuadran III yaitu dengan kategori Sektor Potensial atau masih dapat untuk tumbuh pesat. Sektor yang berada di kuadran III memiliki karakteristik gi?g (Pertumbuhan Lapangan Usaha Kabupaten Buleleng lebih tinggi dari Provinsi Bali) dan sirelative tertinggal. Untuk menghindari kondisi tersebut, maka laju pertumbuhan sektor industri harus ditingkatkan lagi, simultan dengan peningkatan share dalam PDRB Kabupaten Buleleng. Upaya yang dapat dilakukan adalah, seperti yang dijelaskan sebelumnya melakukan kerjasama dengan sektor-sektor basis Kabupaten Buleleng sebagai bentuk simbiosis mutualisme.

 

Hasil persandingan antara analisis LQ dengan Tipologi Klassen menunjukkan bahwa sektor basis dengan karakteristik Sektor Maju dan Tumbuh Pesat adalah sebagai berikut :

·      Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

·      Pertambangan dan Penggalian

·      Informasi & Komunikasi

·      Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib

·      Jasa Pendidikan

 

 

Kondisi di atas menunjukkan bahwa dari 3 sektor basis yang berpotensi untuk berkolaborasi dengan sektor industri pengolahan yang telah diulas sebelumnya, hanya sektor Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor yang bukan merupakan sektor basis dengan karakteristik Maju dan Tumbuh Pesat. Sektor Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor berdasarkan analisis Tipologi Klassen merupakan sektor yang Sektor Maju tapi tertekan karena pertumbuhannya di Kabupaten Buleleng lebih rendah dari Provinsi Bali.  (Balitbang/21).