(0362) 27719
balitbang@bulelengkab.go.id
Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah

CATATAN DIALOG INTERAKTIF RRI SINGARAJA TENTANG SENSUS SAT KERTHI LOKA SEMESTA BALI BERBASIS DESA ADAT

Admin balitbang | 04 Mei 2021 | 302 kali

Oleh : Roy Astika

(Kasubid Diseminasi Kelitbangan Balitbang Buleleng)

 

Ada yang menarik dari Dialog Interaktif yang dilaksanakan oleh RRI Singaraja pagi ini, yang di siarkan secara live di Pro2 RRI Singaraja. Dialog interaktif menghadirkan Nara sumber Kepala Badan Litbang dan Inovda Kab.Buleleng Dokter Gede Wiartana dan Kepala Bidang Sospem Ketut Ariawan, S.Sos. Dari materi yang mengangkat tentang Akan dilaksanakannya Sensus Sad Kerthi Loka Semesta Bali berbasis Desa Adat, ini telah menarik pendengar untuk lebih interest terhadap keberadaan Desa Adat. Materi yang disampaikan ini  bagi RRI Singaraja merupakan isu baru yang sangat dekat dengan masyarakat, sehingga menjadi sangat menarik. Apalagi kemudian materi yang disampaikan oleh Nara sumber menyangkut penguatan desa adat saat ini, dimana sesuai kebijakan gubernur Bali dalam pembangunan dng Visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali memberikan penguatan penuh terhadap keberadaan desa adat di Bali sebagai sebuah lembaga yang diharapkan akan mampu menjaga kelestarian adat dan budaya Bali dari pengaruh globalisasi kemajuan teknologi saat ini. Penggalian data berbagai potensi desa adat melalui sensus ini, akan memberikan gambaran secara menyeluruh posisi desa adat saat ini, apalagi akan menjadi dasar pengambilan keputusan dan kebijaksanaan pembangunan daerah Bali secara holistik, tentu sensus ini menjadi isu yang sangat strategis.

 

 

Bagaimana kemudian dengan Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng sebagai leading sektor pelaksanaan sensus di daerah Buleleng?. Ini yang tentu menarik untuk dikaji lebih mendalam. Bagi Balitbang Inovda, dengan dilakukan dialog interaktif  ini akan mampu melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Buleleng khususnya, terhadap materi yang akan menjadi sasaran sensus sehingga semakin populis dan diketahui oleh masyarakat yang pada akhirnya sensus dapat berjalan dengan lancar.Selain itu bagi Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng sebagai lembaga baru di bagian SKPD Kab.Buleleng, tentu menjadi sebuah masukan dari para penanya dialog interaktif terhadap hal hal yang menyangkut kelembagaan desa adat.Dari jalannya dialog interaktif muncul berbagai masalah yang menyangkut Perda no 4 tahun 2019, masalah Awig- Awig termasuk pengelolaan Desa adat. Beberapa penanya itu, tentu akan bisa menjadi rujukan terutama untuk bahan- bahan kajian dan penelitian bagi Balitbang Inovda . Seperti mislnya, sejauh mana Perda no 4 tahun 2019 itu tentang desa adat telah memberikan pengayoman di Desa adat. Atau mungkin sejauh mana Korelasi Perda no 4 tahun 2019 dengan Awig-awig Desa Adat . Karena tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya Perda no 4 tahun 2019 ini, justru menjadi masalah baru yang muncul di desa adat yang tidak sesuai dengan Awig-awig desa adat. Atau mungkin Awig-awig desa adat harus melakukan penyesuaian dengan Perda no 4 tahun 2019 tentang desa adat ini.

 

 

Jalannya dialog interaktif berjalan sangat menarik dipandu reporter Henny dari RRI Singaraja.Ada sekitar 10 pendengar yang ikut berdialog interaktif yang menanyakan berbagai hal menyangkut pelaksanaan Sensus ini. Jawaban- jawaban dari Nara sumber juga terlihat sangat politis dan konferehensif telah dapat memberikan gambaran nyata tentang kegiatan sensus Sad Kerthi Loka Bali Berbasis Desa Adat. ada hal menarik yang dijawab oleh Nara sumber, terlepas apapun yang terjadi saat ini  di desa adat, jangan sampai mempengaruhi pelaksanaan sensus ini. Mari kita sukseskan Sensus ini yang untuk pertama kali dilaksanakan 

 

 

APA ITU SENSUS SAD KERTHI LOKA BALI ?

Pelaksanan sensus ini dilaksanakan dengan visi menuju  Bali Era Baru  yaitu suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru Bali yang Kawista, Bali Kang Tata- Titi Tentram Kerta Raharja, Gemah Limpah Lohjinawi yaitu tatanan kehidupan holistik yang meliputi 3 dimensi utama.3 Dimensi utama itu Anatar lain dimensi pertama bisa menjaga keseimbangan Alam, Krama dan Kebudayaan Bali, Genuine Bali. Dimensi kedua adalah memenuhi kebutuhan , harapan dan aspirasi Krama Bali dalam semua aspek kehidupan,dan dimensi ketiga adalah merupakan menejemen Resiko atau Risk Management yaitu memiliki kesiapan yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tantangan lokal, tantang nasional ,dan global yang akan berdampak positif atau negatif dimasa yang akan datang.Tentu sasaran dimensi yang ingin dicapai ini sangat jelas terlihat betapa sangat strategisnya posisi desa adat saat ini daerah Bali.Sehingga sasaran dan tujuannya adalah memiliki data lengkap tentang Parahyangan, Pawongan dan pelemahan, secara menyeluruh sehingga akan mempermudah tersedianya data sebagai sarana pengambilan kebijaksanaan. Dari uraian sasaran dan tujuan Sensus ini, kita semua sebagai Krama Bali harus mendukung apapun kendalanya karena apa yang dilakukan ini adalah upaya positif memberikan peran kepada desa adat yang lebih tinggi dalam tatanan kehidupan di masyarakat propinsi Bali. Semoga.